Orang yang ber-IMAN kepada Allah wa Malaikatihi wa Rosulihi , dasar cinta dan kasih sayangnya adalah berpangkal pada allah SWT semata. Mereka mencintai dan menyayangi sesuatu atau seseorang adalah karena allah dan sebaliknya membenci Sesutu atau seorang itu karena allah bukan karena subjektifismenya atau egoismenya belaka. Cinta dan kasih sayang dari seorang MUKMIN adalah cinta dan kasih sayang yang bermuari kepada allah SWT. Maka cinta dan kasih sayang demikian yang mengujutkan cinta dan kasih sayang sejati. Sedangkan cinta dan kasih sayang yang tidak bermuara kepada Allah Sang Pencipta Adalah cinta Dan Kasih Sayang yang semu .
Seorang MUKMIN akan mengatakan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu” ketika bertemu atau berpisah dengan saudara atau temanya dimana saja. Makna dari ucapan tersebut adalah “Semoga Dinul Islam system hidup saling sejahtera, saling menghamparkan kasih sayang dan saling m enghamburkan kemakmuran menjelma dalam kehidupan kalian’.
Seorang MUKMIN, khususnya yang ada di Indonesia, ketika mau mengahiri shalatnya dia mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu” ke kanan dan ke kiri dirinya dengan kandungan do’a “Semoga Dinul Islam Satu Sistem hidup saling sejahtera, saling menghambarkan kasih sayang dan saling menghamburkan kemakmuran menjelma di persada Indonesia tercinta”.
Valentain Day yang sering diagung-agungkan oleh anak-anak muda adalah ajaran kasih sayang yang dangkal,semu dan menjerumuskan. Ajaran cinta dan kasih sayang ini, yang seringkali menjadi mazhab anak-anak muda yang tidak punya IMAN adalah cinta dan kasih sayang yang dipakai untuk membungkus gelora hawa nafsunya. Pemuda yang MUKMIN akan menaruh cinta dan kasih sayang kepada pemudi lawan jenisnya atas dasar ke-IMAN-annya kepada Allah SWT, bukan karena kecantikanya belaka. Demikian sebaliknya pemudi yang MUKMINAH akan mencintai dan menyayangi pemuda lawan jenisnya atas dasar Ke-IMAN-anya kepada Allah SWT dan bukan karena ketampananya. Lihatlah Qs. Al Baqarah ayat 221.
Maka kepada siswa siswi SMP Muh. 9 SBY dihimbau untuk bertekun-tekunlah mempelajari ILMU yakni mempelajari Al Qur’an Wa Sunnatu Rasulillah agar dalam hatinya terpancar sumber mata air “cinta dan kasih sayang” yang sejati yang tidak pernah kering serta mampu menjadi penyejuk bagi sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia ini.
Penulis : Ir. Bakti S. Rifai (Guru PPI SMP Muhammadiyah 9 Surabaya.)