MADANIS Live

Minggu, 01 Maret 2009

Problematika Kenakalan Remaja


Problem kenakalan siswa atau remaja dewasa ini tetap menjadi persoalan yang aktual dan banyak dibicarakan dalam diskusi-diskusi, seminar-seminar, dan berbagai pembicaraan lain hampir di semua negara di dunia ini, termasuk juga di Indonesia. Kenakalan siswa atau remaja ini telah banyak melanda di kota-kota besar, bahkan mulai masuk ke kota kecil di seluruh Indonesia. Bentuk kenakalan tersebut berbeda-besa, namun yang jelas telah melanggar hukum, norma agama dan masyarakat. Dalam hal ini Dr. Zakiyah Daradjat pernah mengatakan:
“Di negara ini, negara kita persoalan ini sangat menarik perhatian kita mendengar anak-anak beralasan tahun berbuat jahat, mengganggu ketentraman umum, misalnya menodong, ngebut, minum-minum, main wanita dan sebagainya”. (Zakiyah Daradjat, 1983 : 3).

Sehubungan dengan masalah di atas, badan pelaksana penanggulangan narkotika dan kenakalan anak remaja Jawa Timur menuliskan bahwa: Pada 10 tahun terakhir ini terdapat peningkatan gejala-gejala negatif di dalam kehidupan generasi muda di kota-kota justru sangat merugikan bagi dirinya sendiri sebagai generasi penerus, yakni antara lain:
1. Pelbagai bentuk kenakalan dan keberandalan
2. Penyalahgunaan pemakaian narkoba
3. Tendensi peniruan kebudayaan hippies
4. Gejala-gejala peniruan gerakan-gerakan baru di negara lain, yang dapat dikategorikan ke dalam “Gerakan kiri baru” atau New Left dengan penggunaan kampus sebagai dapurnya. (Bappenkar Jawa Timur, 1975:17).
Penulis : Novi Amiul Fatah, S.Pd, M.Pd.I (guru bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 9)

Tidak ada komentar: